Selasa, 23 Januari 2018

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 1-5 Kehidupan di Fortress City!

Chapter 1-5. Kehidupan di Fortress City!


Aku akhirnya sampai di Seryuu City.
Ayo kita telanjangi dia dengan [All Map Exploration]!

Populasinya sekitar 120.000. Ini adalah wilayah kekuasaan Shiga Kingdom yang dipimpin oleh seorang earl. 95% adalah ras manusia, 5% yang lain adalah ras beast, ras scale, dan ras fairy. Level rata-rata adalah 2-3. Level tertinggi dimiliki magician tua dengan level 48. Level ksatria diantara 5-20 tetapi rata-rata ada di level 8-12. Tentara biasa levelnya diantara 5-7. Ada banyak busur untuk melawan dragon. Rasio pria dan wanita adalah 5:6, lebih banyak wanita. Aku tidak tahu apakah ini karena perbedaan angka kelahiran atau karena tingkat kematian pria yang tinggi.

Tidak disangka, penduduk kota hanya memiliki beberapa skill. Kebanyakan dari mereka memiliki 1-3 skill, beberapa bahkan tidak punya satupun. Memiliki 20 atau lebih skill mungkin pengecualian bukan aturan.

Hanya beberapa magician yang ada. Hanya sekitar 2000 orang dengan magic skill. 90% diantaranya memiliki magic untuk kehidupan sehari-hari dan sisanya 10% sepertinya milik tentara negara.

Seperti yang sudah kuduga, level 310 sangat luar biasa. Sebagai tambahan, aku mempelajari banyak skill tidak berguna yang bisa membuatku menyolok.

Map mampu menunjukan nama jalan dan rumah pedangan ditingkat tertentu. Meskipun tidak bisa memberitahukan item apa aja yg dijual atau reputasi mereka, ini masih sedikit berguna karena ini pertama kalinya aku masuk kekota. Sayangnya, fungsi search hanya bisa digunakan untuk mencari orang saja, aku tidak bisa menemukan toko dengan ini.
Setelah kukecilkan skalanya, kota ini berbentuk oval berdiameter 6 km, dengan dua buah bentuk garis [くの] sepanjang 3 km, seperti daruma membungkuk, menempel di setiap sisi.

Aku memperbesar map dan mengkonfirmasi setiap area...
Pertama, gate yang terdekat, disana sepertinya daerah pemukiman biasa. Disamping gate ada kandang kuda dan penginapan. Menggabungkan mereka, istana lord lokal ada ditengah-tengahnya. Sesuatu seperti kuil atau hal yang berhubungan dengan magic ada ditengah kota. Jauh dari gate, ada mansion lord. Dan terdapat cafetaria yang terlalu kecil untuk pengguna satu kota, tetapi terlalu besar karena exclusive untuk lord lokal. Ketika aku mencoba mencari orang dengan job [Adventurer], aku tidak menemukannya. Tidak ada [Librarian] juga, yang berarti tidak ada perpustakaan. Namun, ada beberapa [Slaves]...
<TLN : Slave = budak>

Setelah mengecek banyak hal, aku sampai didepan gate. Muncul bersamaan dengan matahari dicakrawala, ini waktu yang tepat! Walaupun gate masih ditutup jam segini.

Aku pikir ada beberapa orang didepan gate tetapi tidak ada satupun. Ini akan bagus jika ada beberapa warga desa yang pergi untuk menjual sayurannya dipagi hari.

Apakah hanya dimimpiku, toko tidak buka sampai jam 10 pagi?!

Menggunakan baju polo dan celana chino mungkin sangat menyolok. Aku mencari penggantinya di storage, menemukan beberapa jubah dan mengambil jubah berwarna hijau gelap yang warnanya tidak kusam. Jubah yang lainnya adalah magic tool tetapi terlalu kusam, aku tidak bisa menggunakannya. Jubah ini tercium seperti lumut.

Tubuhku terlihat seperti saat umurku 15 tahun dengan postur yang pendek. Jubahnya terlalu panjang dan sedikit menjulur kelantai. Terimakasih untuk hal itu, sneakersku jadi tidak terlihat. Kumisku tidak memanjang setelah satu minggu. Aku sangat bahagia dan menunjukan kumisku ketika masih sebagai mahasiswa baru di universitas. Meskipun aku mencukurnya ketika dapat pacar...

Sambil mengenang masa lalu, aku menunggu hingga gatenya terbuka.



●●! ●●●●●● ●●●●●●●●●!!

Ketika aku mendekati gate, tentara mendatangiku sambil berbicara bahasa yang tak kuketahui.
Penantian panjangku, percakapan dengan bahasa asing!!

>Shiga Language Skill Acquired!

Aku suka Easy Mode!
Tuhan tidak meninggalkanku!!
<TLN : Easy Mode = mode mudah>

Aku mengoperasikan menu dan mendapatkan skill bahasa shiga dengan sangat cepat! Karena terlalu berantusias aku mengalokasikan 10 point dengan gembira.

“Ada apa bocaah? Apa perutmu sakit?”

Tentara dengan jenggot, sesuai dengan penampilannya. Aku tidak pernah berfikir seorang pria di tengah usianya 20-an masih pantas dipanggil bocah… Oh iya, penampilan luarku 15 tahun.

“Selamat pagi. Ya, aku baik-baik saja.”

Aku menjawabnya dengan ramah sambil tersenyum, ciri khas dari orang jepang. Walaupun dia paman usia 50 tahun, dia adalah manusia setelah sekian lama. Lagipula senyuman itu gratis!

Pintu gate terbuka selagi aku bercakap-cakap dengannya.

“Bocah, perlihatkan identitasmu sesuai peraturan. Jika kau punya, bayar 1 copper coin untuk pajak.”

Apaa--! ID didalam mimpi!
Aku berfikir untuk memperlihatkan SIM dari dompetku tetapi sepertinya menyusahkan jadi aku menarik pikiranku kembali.

“Maaf, aku tidak punya ID Card”

Aku jujur mengatakannya. Jika aku tidak boleh masuk maka aku hanya cukup menyelinap saja, jika aku tertangkap maka tinggal lari. Aku serius bertingkah mementingkan diri sendiri didalam mimpi ini! Ya, mimpi! Ini adalah mimpi!

“Apa kau menghilangkannya? Kita bisa membuatkan lagi yang baru tetapi harganya 1 silver coin, apa kau tidak keberatan?”

Oi oi, apakah semudah itu untuk membuat yang baru?
Ada beberapa silver coin shiga di storage kalau aku tidak salah.

“Tolong buatkan yang baru untukku! Kudaku terkejut mendengar suara dentuman keras 8 hari yang lalu, kabur sambil membawa barang-barangku. Jika aku tidak punya dendeng ditasku dan tidak menemukan sumber air dijalan, mungkin aku sudah mati!”

Aku pembicara yang baik menurutku sendiri~ Aku mungkin punya bakat untuk menipu.
Layaknya merespon pikiranku :

>[Excuse Skill Acquired]
>[Deception Skill Acquired]
>[Negotiation Skill Acquired]
<EDITOR : Excuse = beralasan, Deception = menipu, Negotiation = bernegosiasi>

Skill murahan!!!

“Ayo kesini bocah!”

Paman itu mengantarku ke stasiun penjaga yang terletak di samping gate.
Setelah mengarang panjang, paman tentara itu hanya mengabaikannya. Level ketidakpeduliannya sangat tinggi!

“Buat jaga-jaga, kau bukan seseorang yang sedang dicari atau pencuri bukan?”
“Tentunya.”

Aku orang yang tak berhubungan dengan kejahatan~

“Lalu, taruh tanganmu di atas batu Yamato dan sebut namamu.”

Paman membawaku ke tempat dengan layar LCD 20” didalam stasiun penjaga. Kemanakah Batu Yamato ini akan membawaku pergi? Apa ini bisa pergi ke luar angkasa?
<TLN: Yamato disini mungkin tentang Seri Space Battleship Yamato>

Untuk nama, itu pasti nama karakter kan~

“Satou.”

Tepat setelah aku mengucapkan nama karakterku. Litografnya mulai memancarkan cahaya biru dan beberapa kata muncul.
Ini sama seperti tulisan di petunjuk jalan dulu. Aku sekarang bisa membacanya, terimakasih kepada skill bahasa shiga. Aku ingin skill bahasa inggris!

“Bocah, kau sudah boleh melepaskan tanganmu sekarang.”

Dilitograf tertulis [Race: Human],[Level: 1],[Class:Commoner], ,[Affiliation: None],[Occupation Type: Management],[Title: None],[Skill:None],[Reward and Punishment: None].

Eh, bukannya levelnya berbeda?

Menghiraukan aku yang sedang kebingungan, paman tentara itu menulis apa yang terlihat dari litograph ke sebuah kertas dengan pena dari bulu. Akhirnya dia menstampel formulir masuk, [Yang Memberi Persetujuan: Pelayan dari Earl Souryuu, Knight Soun], dengan cincin yang tertulis namanya.

“Ini, jangan hilangkan lagi ya.”

Paman tentara itu memberikan sertifikat saat aku memberikannya 1 silver coin dan 1 big copper coin dari saku.

“Nah, kau bisa memasukan uang dengan benar. Bukankah kau cukup waspada! Simpan IDmu baik-baik dari sekarang.”

“Juga, jangan lupa ini. Visa tinggal ini hanya untuk 10 hari. Jika kau ingin tinggal lebih lama, kau perpanjanglah visa kesini atau bangsal di town hall. Untuk biayanya sebesar 3 copper coin.”

“Jika kau tertangkap dikota dengan visa yang sudah tidak berlaku, biaya penaltinya sebesar 1 silver coin. Jika kau tidak bisa membayarnya, maka kau akan dipaksa untuk jadi budak.”

Penjelasannya sangat lancar, sepertinya biasa dia lakukan.
Aku harus berhati-hati untuk tidak lupa hal itu.
Dari gelandangan berubah menjadi budak itu sangat parah! Aku pikir ini seperti pemburuan gelandangan dimasa Edo?

“Terimakasih banyak.”
“Ou, kau boleh datang ke stasiun penjaga untuk berkonsultasi jika ada masalah. Jangan pikirkan tentang biayanya.”

Aku mendengar sesuatu yang bagus. Terimakasih, Knight Soun.
Aku pergi keluar dari stasiun penjaga setelah berpamitan.

Aku menghabiskan banyak waktu didalam sana, jalan utama masuk kedalam gate sekarang dipenuhi banyak orang dengan nuansa yang eksotis.


Ada tempat kosong berbentuk setengah lingkaran dengan radios 20 m antara kota dengan gate. Apakah itu digunakan untuk mencegah kekacauan atau untuk perang, aku tak tahu.

Sertifikatnya terbuat dari bahan yang mirip dengan kertas jepang. Meskipun pemandangan kotanya bergaya barat,tetapi kertasnya… apa ini batas dari mimpi?

Aku lipat kertasnya dengan hati-hati ke dalam tas. Tentu saja, aku meletakannya langsung ke folder favorit didalam tasku.

Ayo kita mencari baju ganti sambil jalan-jalan di jalan utama sekarang! Walapun sudah dicuci, hanya memakai 1 pasang baju itu sangat menyakitkan.

“Aku ingin mandi sebelum ganti baju…”

Aku mencoba mencari pemandian umum, tetapi tak ada. Aku penasaran apakah aku salah nama atau memang tak ada pemandian disini. Jika tidak ada, aku terpaksa memasak air panas dan mandi didalam kamar penginapan nanti.

“Kau yang disitu! Jika kau belum memilih penginapan datang ketempat kami! Aku akan memberikanmu beberapa pelayanan!”
“A-Apa…”
“Tak apa, tak apa, tempat kami lebih murah dari yang lain—Nggak juga sih tetapi kami punya makanan yang enak dan kasur yang bersih!”

Ketika aku sedang memikirkan bagaimana cara mandi, seorang tiba-tiba menarik lengan & kesadaranku kembali. Seorang gadis dengan semangat yang tinggi memeluk lenganku sambil menariknya. Aku penasaran apakah dia pencari pelanggan, ini pemandangan yang biasa kamu lihat di festival kampus jepang.

Aku ditarik menuju toko yang terlihat seperti bar sambil menikmati sensasi lembut yang membalut lenganku. Karena aku masuk dari jalan utama, disini terasa gelap.

“Mom! Mom! Aku membawa seorang pelanggan!”
Sebagai terimakasih atas kelembutan yang terasa dilenganku, aku tak punya pilihat selain tinggal di penginapan ini. Ya, poyopoyo is justice!
<TLN: poyopoyo itu iykwim>

“Ini pelanggan pertama sejak bintang jatuh ya... Hm? Dia tidak membawa barang apapun, apa dia benar-benar pelanggan?”

Seorang bibi dengan tubuh besar keluar dari counter bar. Berlawanan dengan figurenya, dia adalah wanita cantik dengan wajah penuh dengna harga diri. Aku pikir dia berusia sekitar 30? Maafkan aku memanggilmu bibi.

Ngomong-ngomong, walaupun pasangan ibu-anak ini cantik secara alami, kenapa mereka sangat gemuk! Kurangi 10, nggak 20 kg, dan mereka ada dizona seranganku!!

Walau aku akan mundur jika dia sudah menikah. Selingkuh hanya akan membuat semuanya tidak bahagia!

“Karena kejadian itu, er, bintang jatuh? Barang-barangku dibawa lari oleh kudaku… Untungnya dompetku selamat, dan entah bagaimana aku sampai dikota ini~”
“Itu sebuah bencana. Penginapan kami memiliki tarif 1 big copper coin untuk 1 malam. Jika kau tidak apa-apa untuk tidur dengan pengunjung lain diruangan yang besar maka tarifnya 2 copper coin. Makanan akan disajikan di bar ini untuk 1 kali pesanan. Itu adalah batasan pelayanan untuk akomodasi.”

Fumu, aku tak tahu harga pasarannya, ayo kita investigasi nilai dari big copper coin dan silver coin dengan membayar untuk 10 hari.
Wanita pemilik penginapan ini punya skill aritmatika dan bersih-bersih jadi tidak mungkin ada kesalahan dalam perhitungannya.

“Kalau begitu, aku pesan untuk 10 hari.”
“Oke, harganya 2 silver coin.”

Aku mengeluarkan 2 silver coin dan memberikannya.
Sepertinya 5 big copper coin setara 1 silver. Dia juga tidak terlihat salah menghitungnya.

“Ibu, bisakah aku mendapatkan makananku sekarang? Kalau bisa makanan yang ringan saja.”
“Jika kau tidak keberatan dengan oat, roti hitam, atau sayuran maka aku bisa menyajikannya sekarang. Dan maaf untuk daging belum ada dipasar, jadi tidak tersisa satupun.”
“Kalau begitu, roti hitam dan stew saja.”

“Oke, aku akan membawanya, jadi duduk saja dulu disana. Martha, tulis nama pelanggan kita dibuku tamu.”

Wanita pemilik penginapan ini pergi ketempat seperti dapur, dan ditempatnya, seorang gadis yang terlihat seperti kepala kasir dalam drama lama memegang buku yang terikat tali, Martha-chan, datang kesini.
Dia imut tetapi umurnya mungkin sekitar anak SMA? Terlalu mudah untukku.

“Ya~, aku akan menuliskan namamu jadi bisa beri tahu namanya?”
“Satou.”
“Oke satou, Pekerjaan dan umurnya juga.”

Aku hampir menyebutkan programmer 29 tahun. Menurut tampilan statusku, seharusnya 15 tahun.

“Pedagang, 15 tahun.”
Martha-chan mengisi buku dengan lancar. Sepertinya menggunakan kertas kuning yang digunakan untuk kaligrafi jepang.
Ketika Martha mencoba mengobrol setelah menulis pendaftaran penginapan, ibunya keluar dan menyuruhnya membersihkan lantai dua.

Stew yang jernih dengan sup seperti kaldu, sayur seperti kol dan wortel, dan seperti yang dibilangnya, tidak ada dagingnya, ini lebih enak dari yang aku kira. Ada 3 potong roti hitam setebal 2 cm. Lebih keras dari yang aku dengar, tapi sama kerasnya seperti Senbei. Sepertinya ini bisa mengganjal perutku. Aku menggigitnya dengan penasaran. Rasanya seperti makan dengan penuh SFX.
<TLN : SFX itu seperti sound effect>

Setelah merasa puas memakan makanan yang layak sekian lamanya, aku membayarnya. 1 copper coin. Biasanya dibayar sebelum makan.

Ngomong-ngomong, Martha dan ibunya menggunakan kata-kata pelayan dan oat dengan normal, tapi waktu aku perhatikan bibirnya, mereka berkata hal yang lainnya. Apakah ini pengucapannya dalam kata-kata bahasa shiga?

>[Lip Reading Skill Acquired]
<EDITOR : Lip Reading= membaca gerakan bibir>

Ya~y, aku bisa menjadi mata-mata atau detektif~

Lagipula,

“Bu, aku mau membeli beberapa bahan makanan dan baju ganti, dimana tempat yang bagus untuk membelinya?”

Walau aku tau lokasi tokonya dari map, tetapi terlalu banyak, aku tak mau mengunjunginya semua.

“Jika kau mencari barang dengan kualitas yang bagus, maka penjahit ditengah kota itu yang terbaik. Untuk yang sedang saja maka di daerah timur itu bagus, kalau mau yang murah di barat. Kalau punya uang lebih kamu bisa pesan dipenjahit kelas tinggi di dinding bagian dalam, tapi kamu butuh koin emas. Toko barang sehari-hari biasanya buka dekat toko baju, jadi hati-hati mengatur pengeluaranmu.”

“Terimakasih banyak. Aku akan pergi ke timur karena menjahit baju sepertinya butuh waktu yang lama.”
“Oke, walaupun ada pihak keamanan di bagian timur, hati-hatilah dengan pencopet. Karena terkadang ada pekerja yang migrasi dari barat ke sana.”

“Baik, aku akan berhati-hati.”

Aku meninggalkan penginapan setelah berterimakasih atas nasehatnya.
Mulai sulit mengatakan ini adalah mimpi. Tapi aku akan bekerja keras!

TL : Isekai-Chan
EDITOR : Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar