Jumat, 09 Februari 2018

Death March kara Hajimaru Isekai Kyousoukyoku Bahasa Indonesia : Chapter 2-6 Siang untuk Argumen dan Pembasmian Penjahat Tersembunyi

2-6. Siang untuk Argumen dan Pembasmian Penjahat Tersembunyi



Disini Satou. Ada pepatah “dalam segala waktu, para penghasut tidak pernah hilang.”, tapi setelah sekian lama, bahkan di dunia lain pun mereka tidak menghilang.

Baiklah, mari selesaikan ini.

Menambah halaman baru pada histori dari kota Seryuu….


Menatap pada ketiga gadis ras beast itu, aku menemukan nama master dari para gadis itu.

Itu bukan nama dari pendeta gendut itu.

Lalu, dimana master para gadis itu ?

Ada beberapa kemungkinan, yaitu masternya tidak ada disini, atau dia tidak bisa melawan pendeta gendut itu…. Atau dia adalah partner dari pendeta gendut itu.

Sekarang, karena kita tidak bisa menemukannya hanya menggunakan AR, aku menggunakan kemampuan spesial dari All Map Exploration.
Aku mencari nama dari master tersbut.

Disana, di sudut alun-alun. Dia pria berbadan kecil dan memiliki mata seperti serigala, tersenyum ke arah kerumunan di alun-alun sambil duduk diatas kotak kayu.

Aku menginspeksi informasi yang ada di AR.

Pria itu bernama Uusu. 39 tahun. Skillnya adalah [Fraud], [Persuasion] dan [Intimidation]. Budak yang dimiliki ada [Cat kin], [Dog kin], [Lizard kin].
<TLN : Fraud = penipuan, Persuasion = bujukan>
…. Hmm? Apa budak hanya menampilkan rasnya saja, tanpa nama ?

Tidak, hal seperti itu tidak penting.
Aku butuh banyak informasi.
Ini masih belum cukup.

Keanggotaan [Seryu City, Lower Class Citizen]. Guild [Brown Rat].

Ini dia, guild[Brown Rat]. Mulai mencari !
Anggotanya ada 52 orang. Termasuk 10 orang di alun-alun ini. Mengesampingkan Uusu dan orang besar yang seperti bodyguard di belakang nya, 8 orang hanya menjadi demonstran di alun-alun ini. Aku menandai semua orang. Termasuk yang tidak ada di sini.

Sekarang, mulai beraksi !

>[Interference Skill Acquired]
>[Behind the Scene Skill Acquired]

… tetapi para gadis beast itu mungkin ketakutan akan siksaan itu. Aku telah melihat informasi yang penting. Aku tidak bisa memutar balikan waktu, tapi sekarang, jika aku menundanya mungkin hasilnya akan berbeda.


Zena-san datang dari belakang pendeta gendut.

“Tolong hentikan kegiatan yang tidak berperikemanusiaan ini!”
“Ada apa gadis kecil ! apa kau sekutu demon ?”

Sebelum dia sadar, para pengikutnya sudah menghilang. Dan lagi, karena dia tida bisa membalas, para penghasut mendukungnya.

“””Sekutu dari demon adalah demon juga!”””
“””Ooooooooo!”””

Di waktu yang Zena-san buat, pertama aku harus melakukan sesuatu dengan penipu di dalam keramaian.

“Tolong jangan tertipu ! apa kuil Zaikoun ingin menghancurkan hukum kerajaan!”
“apa yang salah dari melawan demon dengan batu suci ?”

Perbincangan yang tidak nyambung. Tidak, pendeta itu paham, dia hanya mengubah arah pembicaraan saja. Aku mengaktifkan kemampuan [Spy] dan menyelinap kedalam keramaian. Sambil bergerak melewati keramaian, aku juga mengaktifkan [Evasion] dan [Fighting].

“””Ooooo!”””
“Itu benar!, ayo lempar batu kepada gadis kecil itu!!”
“””Oooo!”””

Zena-san menggunakan <<Wind Protection>> tidak hanya kepada dirinya sendiri, tapi juga kepada gadis ras beast tersebut. seperti yang diharapkan dari pasukan tentara magic.

Nah sekarang, selagi mereka tercengang ayo atur kerumunan ini. Walaupun dia adalah Zena-san, jika semua orang menyerang secara bersamaan itu akan berbahaya.

Aku bergerak di samping anggota brown rat yang masih berusaha untuk menghasut untuk melempar batu. Apakah ini efek dari skill ini, aku dapat memilih cara penyerangan untuk melumpuhkannya, dan bahkan tidak ketahuan oleh sekitar saat aku melakukannya.
Aku melumpuhkan anggota brown rat dengan satu pukulan. Dan seperti biasanya, aku meletakkannya di gang . aku tidak memiliki waktu untuk menahannya, karena waktu sangat berharga.

>[Abduction Skill Acquired]
>[Assassination Skill Acquired]

Abduction Skill sepertinya akan berguna, aku meningkatkannya hingga maksimum. Aku tidak mengambil Assassination Skill. Aku hanya tidak ingin, kau tahu ?
<TLN : Abduction = penculikan>

Di tengah alun-alun, pendeta dengan baju yang berbeda membantu Zena-san. Dia adalah pria paruh baya pekerja dengan kalung berwarna biru, dan tampan.

“Menyamakan demi-human dengan demon, sebaliknya kuil Zaikuon, bukankah hanya kau yang mengatakan seperti itu ?”

“Hum, pendeta yang dermawan dari kuil Garleon kah ? jika kau sangat menyukai beast ini, setelah ini, kau dapat menggunakannya sesukamu, mulai dari bagian depan, bagian belakang, manapun.”

Uwa, dia peleceh sexual yang buruk. Zena-san memerah…. tidak. Apa dia tidak tahu maksudnya. Baguslah.

“Bunuh demi-human!”
“”Ooooo!!””
“Hukuman untuk demon!”

Aku serahkan perselisihan di panggung kepada Zena-san dan yang membantunya, sementara aku melakukan pembasmian hama (brown rat) disini. Aku sukses mengalahkan beberapa, 2, 3 orang pingsan dan meninggalkan mereka di gang. Botol sake kuletakan di sekitar mereka, tapi aku tidak memiliki waktu senggang.

“Kau mengerti ! jika kau tetap melakukan ini, itu akan masuk dalam tindak pemberontakan! Kuil Zaikuon akan disalahkan sebagai dalang dari semua ini.”
“Kadal yang bodoh yang meminjam kulit naga ! kau bilang jangan bunuh demon ? bukankah kau yang menjadi pengkhianat disini !”
“Bunuh demon”
“”Ooooo!””
“Mungkin gadis itu juga demon yang menyamar ?!”

Pembasmian setengah selesai. Kerumunan yang bersuara juga menjadi sangat sedikit…. Ada seseorang yang bersuara keras. Aku pikir dia bukan bagian dari Brown Rat. Ayo tandai dia sekarang. Aku akan mengadakan kontak dengannya setelah pembasmian selesai.

“Semuanya yang berada di jalan timur! Semuanya pasti merasa cemas, tidak hanya kau ! tapi itu bukan alasan untuk menyiksa yang lemah !”
“Apa kalian dengar itu ! kuil Garleon menganggap kalian jahat ! dia berkata, jika semua orang disini bersedia menerima berkah sebagai kejahatan !”

“Bunuh demon !!”
“”Oooo!!””
“Pendeta palsu sialan!”

Bagus, kurang 2 lagi.
Aku bawa mereka keluar dan meletakkannya di gang.

Sebelum aku berurusan dengan Uusu, aku melakukan kontak dengan suara keras-kun untuk mempersiapkan acaranya.
<TLN : suara keras-kun, merupakan pria yang di tandai oleh Satou, merupakan pria yang memiliki suara keras>

>[Conspiracy Skill Acquired]

“Tolong hentikan ini sekarang. Tidak peduli seberapa banyak batu yang kau lempar, aku akan mencegahnya!”
“Kau sialan, apa kau bermaksud untuk mengganggu acara suci ini ! orang bodoh yang ingin melawan tuhan!”

Pendeta gendut berteriak langsung ke arah inti, busa keluar dari mulutnya, tapi orang yang membantunya sudah sedikit. Bahkan suara itu mulai hilang satu demi satu.

Aku menyentuh bahu Uusu.

“Sekarang giliranmu”
“Ap, sialan siapa kau ?! Oi, Banze ! singkirkan orang ini !”

Sambil terkejut, Uusu memerintahkan orang berbadan besar yang dibelakang. Tapi dia merasa kebingungan ketika dia melihat kebelakang dan tidak menemukan orang tersebut.

“Banze ? kemana orang bodoh itu pergi ?!”
“Orang besar itu telah pergi entah kemana bersama seorang wanita”

Sebenarnya, dia sedang pingsan di gang.
Aku mengikat tangan uusu dan membawanya ke atas panggung.

“Semuanya, tolong bubar. Jika kau teruskan ini, tentara akan benar-benar datang! Jika kau merasa cemas maka pergilah ke kuil, aku akan mendengarkan kecemasanmu berapapun banyaknya !”
“Sialan kau, apa kau bermaksud mengganggu acara suci ini ! orang bodoh yang ingin melawan Tuhan!”

Apa kalian berdua adalah pendeta ?
Aku melempat Uusu ke tengah kerumunan.

“Oh, Uusu-dono ! Sialan kau ! apa yang kau lakukan kepada orang saleh ini yang mau memberikan demi-human untuk acara suci ini ! dasar murtad !”
“Zena-san, tolong gunakan magic untuk mengisolasi suara dari para budak”

Sebelum Uusu memerintahkan budaknya, Zena-san berhasil memasang mantranya.

“Anjing, Kucing, Kadal! Singkirkan mereka sekarang!”
Karena perintah tidak didengar oleh para budak, mereka memiringkan kepala mereka sambil kebingungan.
Untuk sekali aku mengambil batu suci (lol), dan melemparnya kearah solar plexus orang itu. Oh, dia pingsan karena kesakitan.
<TLN : dalam ilmu meditasi solar plexus itu berada di atas pusar, dan di bawah dada>

“Zena-san, terimakasih telah menunggu. Terimakasih juga untukmu, pria paruh baya yang tampan (pendeta yang berada di sebelah sana)-san. Orang ini adalah dalangnya.”
“Seperti yang diharapkan dari Satou-san. Kau tidak hanya lincah!”
“Siapa kau”

Arah pujianmu sedikit aneh, Zena-san

“Zena-san, jika kau masih memiliki magic yang tersisa, bisakah kau merapalkan mantra agar suara kita terdengar hingga keluar alun-alun ?”

“Okay! ■■■■ ■■■■ ■■■ ■■■ Whisper Wind.”

Aku mengangkat Uusu yang pingsan dengan kedua tangan agar dia bisa terlihat.
Aku menggunakan pendeta pria paruh baya yang tampan agar aku tidak terlihat mencolok.
Wa, jangan bergerak pendeta-san.

“Semuanya, bisakah kau melihatnya ? orang ini adalah pelakunya! Orang ini meminjamkan budaknya kepada pendeta kuil Zaikuon, membuat kalian panic dan menjual batu biasa untuk mencuri uang kalian yang berharga!”

>[Comdemnation Skill Acquired]

“KEMBALIKAN UANG KAMI ------- !”
Suara yang sangat keras terdengar dari kerumunan. Dengan suara itu, rantaian teriakan “Kembalikan uang kami” dimulai.

“Terlebih lagi, mereka memiliki tujuan lain ! untuk menghasilkan keuntungan kecil dan menggunakan kuil Zaikuon untuk tujuan sebenarnya ! mereka ingin mempengaruhi semua yang ada di sini dan  memberontak kepada pangeran ! mereka sebenarnya adalah pemuja dari demon !”

Skill Scammer ada di puncak ! orz.

Keuntungan kecil kemungkinan benar adanya. 2 sisanya hanya sesuatu yang aku buat.
Pada faktanya, hingga sekarang aku belum mengerti tujuan dari orang ini, jadi aku mengguncangnya agar dia mengatakannya.

>[False Charge Skill Acquired]

Jika tujuan mereka adalah menjual batu suci, bahkan dengan 100 batu terjual, itu hanya mendapatkan 4 silver coin. Itu tidak seimbang dengan harga 3 budak demi-human. Dari penilaian skill market, ketiganya berharga sekitar 6 silver coin. Jika mereka tetap melempat seperti tadi, bisa di pastikan para budak ini akan mati.
Kan ? perhitungannya tidak sesuai.

“Orang itu sedang di manipulasi oleh demon lewat bayangan, benar ….?!”
Orang itu, aku memang bilang untuk menempatkan pendeta di posisi yang tidak menguntungkan, tapi baca situasi. Ini akan menjadi kekacauan yang lain.

“Aku akan membawa orang ini ke tempat lord dengan alasan percobaan pemberontakan. Pendeta gendut (kuil Zaikuon), kau telah ditipu oleh orang ini kan ?”

Mata pendeta itu terlihat pusing.

“Ya, yaa, aku telah di tipu. Jadi dia adalah pemuja demon ! aku tidak salah…. Noble-sama! Aku ditipu. Itu adalah alasan aku sama sekali tidak memberontak kepada pangeran.”
“Yeah, itu mungkin benar. Kalau begitu kembalikan uang kepada mereka. Itu akan memberikanmu pelajaran yang baik.”

Tentu saja itu adalah omong kosong. Skill scammer menakutkan. Kata kata keluar dengan lancer….
Pendeta gendut dengan enggan memberi perintah kepada muridnya untuk mengembalikan uang. 2 atau 3 grup orang meninggalkan alun-alun. Lalu, pertengkaran antara orang yang tidak membeli batu dengan muridnya terjadi.

Kukukukuku.

Uusu yang kakinya terinjak dan tidak bisa bergerak tertawa dengan seram.
Apa dia menjadi gila, atau dia memiliki suatu rencana ?
Dia tidak akan bisa meyakinkan siapapun dengan argument penuh lubang. Bagaimanapun dia terlihat seperti orang yang suka menggunakan kekerasan.

Tapi, ini berbeda dari yang aku bayangkan. Walaupun sedang berbaring tengkurap dan benar-benar tidak bisa bergerak, serangan dari tangan berwarna hitam keluar.
Aku dapat menghindar dengan jarak yang kecil tapi cakar beracun itu merobek pendeta gendut.
TL : LoliLover
EDITOR : Isekai-Chan

0 komentar:

Posting Komentar